Kena Bentak Pendemo, Kepala BPOM Medan Gelagapan Menjawab Pertanyaan
Kepala BPOM Medan, Martin Suhendri gelagapan kena bentak pendemo.
Ihwal Kepala BPOM Medan kena bentak pendemo ketika massa aksi menanyakan pertanggungjawaban peredaran obat sirup yang disinyalir menjadi penyebab penyakit ginjal akut pada anak.
"Jawab dulu, apa tanggung jawab untuk anak-anak itu. Jangan arahan pusat, ada juga di sini tanggung jawab dari Kepala BPOM," pendemo bernama Ade pada Martin Suhendri, Senin (24/10/2022).
Pendemo geram, karena jawaban BPOM Medan selalu merujuk pada pemerintah pusat.
"Apa tindakan, jangan dikit-dikit larikan ke pusat, nanti anak mati pun ke Jokowi kalian larikan," katanya lagi.
"Jawab dulu apa tanggung jawab kalian, suka hati-hati kalian saja, mau jadi banjingan kalian di negeri ini," tanya Ade lagi.
Ade pun merasa bahwa selama ini BPOM Medan tidak bekerja dan tidak tahu menahu soal permasalahan yang sedang dialami oleh masyarakat.
"Sekarang tanggungjawabnya bapak kepada korban itu dulu, yang kami minta bukan itu. Apa tanggung jawab bapak sekarang, sampaikan. Enak enak saja, korban sudah terjadi," ungkapnya.
Ia menilai, selama ini BPOM Medan lepas tangan dan menyerahkan semua permasalahan ke pusat.
"Jangan sikit-sikit Jakarta, enak kali jadi kepala, kalian di gaji oleh rakyat, kami bayar pajak, uangnya untuk kalian, enak saja kalian ngomong begini," bebernya.
Ade pun kembali bertanya kepada Kepala BPOM Medan, apakah selama ini sudah terjun langsung ke lapangan untuk mengamankan obat sirup yang telah dilarang beredar.
"Nggak ada kalian datang ke pabrik dan distributor, nggak ada kalian datang ke warga yang korban, menjenguk pun tidak ada," ungkapnya lagi.
Lalu, Martin Suhendri pun angkat bicara soal pertanyaan yang dilemparkan kepada dirinya.
"Terkait dengan tindakan terus terang saya semua, karena saya adalah UPT, saya memahami keinginan masyarakat," jawab Martin.
"Baik pak, di amankan di masing-masing apotek (obat sirup). Jadi itu prosedur dari kita jadi kami masih memonitoring. Ini semua harus izin ke pusat dulu," jawabnya.
Kemudian, Ade langsung membantah semua pernyataan yang dilontarkan oleh Kepala BPOM Medan tersebut.
"Masak obat di apotek diamankan di apotek masuk akal nggak, kalau bapak amankan. Dinas Kesehatan dinyatakan di tarik, BPOM di tarik, distributor di tarik, mana barang tarikan itu, itu satu saja nggak dijawab," bentaknya lagi.
Setelah melakukan perdebatan panjang, akhirnya kepala BPOM Medan itu tampak meninggal peserta unjuk rasa dan masuk ke dalam.
Namun, saat hendak diwawancarai oleh wartawan ia menolak untuk berkomentar.
Posting Komentar untuk "Kena Bentak Pendemo, Kepala BPOM Medan Gelagapan Menjawab Pertanyaan"